Filed under: Moment of Peace, Sentuhan Hati | Tag: daily reading, www.sentuhanhati.com
29 Oktober 2011, Sabtu
Hidup yang benar tidak memberi tempat pada kemarahan, baik yang dilampiaskan maupun yang dipendam. Kemarahan yang mengeras di hati kita akan menjadi kubu pertahanan iblis.
Cara jasmani dalam “mengatasi” kemarahan adalah dengan melampiaskan (amukan kemarahan) atau menekan (pendaman kejengkelan). Keduanya tidak efektif dalam menyelesaikan masalah atau membuat orang yang sedang marah merasa lebih baik. Cara Tuhan dalam menghadapi emosi berbahaya ini adalah dengan melenyapkan kemarahan dan memerdekakan orang percaya itu. Sebagaimana diperingatkan dalam bacaan hari ini, kita harus membuang “segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah …, demikian pula segala kejahatan” (ayat 31). Namun untuk membuangnya kita perlu mengakui bahwa perasaan itu ada.
Entah kita merasa jengkel pada diri kita sendiri, orang lain atau Allah, kita harus mengakui adanya perasaan itu. Berpura-pura tidak merasa marah atau malah membesar-besarkannya tidak ada gunanya. Jika Anda marah, akuilah dan kemudian kenalilah sumbernya. Mengetahui siapa atau apa pemicu awal kemarahan itu dapat mencegah orang melampiaskan amarah pada yang tidak bersalah.
Beberapa pertanyaan ini bisa menolong kita untuk mengenali sumber kemarahan:
Mengapa saya marah?
Kepada siapa saya marah?
Apa penyebab saya merasa/bertindak begini?
Kapan/di mana saya mulai merasakan hal ini?
Apakah saya sudah lama marah?
Begitu kita mengetahui sumber amarah kita, tibalah saatnya untuk mengampuni, apa pun yang terjadi. Marah dan tidak mengampuni seringkali berjalan bersama, dan menjadi beban berat yang membuat Anda jatuh. Allah memanggil kita untuk menyingkirkannya dan menggantinya dengan membangun kasih dan kemurahan. Membuang kemarahan berarti melangkah dalam kehendak-Nya dengan langkah ringan.
-Sentuhan Hati-
Efesus 4:30-32 | |
4:30 | Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. |
4:31 | Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. |
4:32 | Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. |
Tinggalkan sebuah Komentar so far
Tinggalkan komentar