Da Words of My Jesus


Menghadapi Ketidakpastian Hidup | Ibrani 11: 23-29
Februari 6, 2010, 5:44 am
Filed under: Moment of Peace, Sentuhan Hati | Tag: ,

06 Februari 2010, Sabtu

Kehidupan Musa ditandai dengan banyak ketidakpastian. Ia lahir di Mesir pada waktu pertambahan penduduk orang Ibrani dianggap sebagai ancaman. Raja Mesir sedang memperbudak bangsanya, dan setiap anak laki-laki yang lahir harus dibunuh (Keluaran 1:22; 2:1-4). Untuk melindunginya, keluarganya harus membiarkan orang lain membesarkannya sebagai orang Mesir.

Sesudah dewasa, ia harus lari dari Mesir dan hidup jauh dari keluarga (Keluaran 2:11-15). Kemudian, dalam perjumpaan pribadinya dengan Tuhan, Allah memilihnya menjadi pemimpin para budak Israel itu (Keluaran 3). Dalam peran barunya ini, yang ia merasa tidak mampu, ia harus menghadap Firaun untuk meminta kemerdekaan bangsanya. Dan bayangkan, betapa ia meragukan kemampuannya ketika harus memimpin lebih dari satu juta orang, yang seringkali menantangnya dengan sungut-sungut dan pemberontakan.

Namun, Musa terus maju dengan tegar. Alkitab mengatakan bahwa, yang membuatnya mampu bertahan hanyalah iman, yang di Ibrani 11:1 didefinisikan sebagai “dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan, dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Musa sudah belajar melihat “Dia yang tidak kelihatan” (Ibrani 11:27).  Hasilnya, ia dapat memahami fakta dari sifat dan janji-janji Tuhan yang tidak kelihatan. Setelah perjumpaannya dengan Allah di semak duri yang menyala itu (Keluaran 3:2), caranya memandang kehidupan berubah: tujuan hidup barunya adalah bersandar pada Tuhan dan menggenapi rencana-Nya.

Meskipun kehidupan Musa tidak sempurna, Alkitab menyebutnya sebagai orang yang berjalan dengan iman. Dari teladannya kita bisa belajar untuk bertekun melalui ketidakpastian hidup. Dan dengan pertolongan Roh Kudus, kita juga bisa menjadi orang yang tekun beriman.

-Sentuhan Hati-

Ibrani 11:23-29
11:23 Karena iman maka Musa, setelah ia lahir, disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja.
11:24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun,
11:25 karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.
11:26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.
11:27 Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.
11:28 Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan pemercikan darah, supaya pembinasa anak-anak sulung jangan menyentuh mereka.
11:29 Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga.

Tinggalkan sebuah Komentar so far
Tinggalkan komentar



Tinggalkan komentar